Thursday, November 12, 2009

bAHAsA gAuL ~















Apa itu bahasa gaul? Adakah bahasa yang digaulkan menjadi satu seperti air dan tepung? Mengikut pemahaman saya, bahasa gaul Indonesia memberi makna tentang bentuk-bentuk bahasa lisan yang dituturkan di kawasan-kawasan kota besar di Indonesia. Ya, semestinya bahasa gaul Indonesia berbeda sekali daripada bahasa Indonesia baku dari segi bentuk kata dan tatabahasa. Bagi mereka yang tidak biasa, pastinya mereka tidak bisa memahami bibit-bibit penuturan bahasa gaul.

Menurut saya, bahasa gaul tidak bagus diamalkan dalam kehidupan seharian. Semestinya, bahasa gaul ini sedikit banyak merusak bahasa Indonesia. Lebih merisaukan, bahasa gaul ini dipakai oleh golongan anak-anak muda dan remaja. Hal ini karena mereka merasakan bahasa gaul ini dapat menunjukkan identitas mereka yang hanya dipahami mereka.


Fenomena penggunaan bahasa gaul ini semestinya merisaukan karena penggunaannya semakin berleluasa dan dapat dilihat dengan jelas di dalam filem-filem Indonesia seperi filem yang baru saya tonton, “Ada Apa Dengan Cinta”.

Jalan ceritanya bagus, mungkin apa yang dipaparkan di dalam filem itu adalah perkara realita yang terjadi di Indonesia ketika ini. Tapi ketika cuplikan itu ditayangkan, kelihatan wajah rekan-rekan sekelas saya rungsing dan langsung tidak mengerti bahasa gaul yang digunakan di dalam filem itu. Ternyata, bahasa gaul tidak bagus digunakan dalam kehidupan seharian dan ia adalah perusak bahasa.

4 comments:

  1. Saya setuju dengan Anda bahwa generasi muda sebaiknya belajar bahasa yang baik dan benar. Tetapi untuk mengatakan bahwa bahasa gaul 'merusak' bahasa, rasanya terlalu keras pernyataan itu, menurut saya. Bahasa adalah sesuatu yang terus berkembang, dan dalam perkembangannya akan banyak muncul variasi-variasi, yang mungkin memperkaya bahasa itu sendiri. Tetapi memang jangan sampai bahasa gaul kemudian mendominasi dan bahasa yang baik dilupakan; jangan sampai, ya :-)

    ReplyDelete
  2. Saya setuju dengan Mbak Arti. Menurut saya semua anak perlu belajar bahasa baik di sekolah, tetapi mereka juga perlu bebasan untuk mengubah bahasanya menjadi bahasa mereka suka dan mau memakai. Kalau mereka merasa bahasa keras dan tidak cocok kehidupannya, mereka tidak akan mau membaca, menulis, atau mengikuti kebudayaan. Menurut saya, jika generasi muda merasa mereka ada kekuasaan keadaan kebudayaan, lewat bahasa dll, mereka akan membantu mengembangkan kebudayaan dan negara Indonesia yang lebih baik. Menurut saya saja...

    ReplyDelete
  3. Saya tidak setuju dengan pendapat mbak bahwa bahasa gaul merosakkan bahasa indonesia karena rakyat Indonesia hanya menggunakan bahasa ini dalam peruturan lisan sahaja dan bukan penulisan. Jadi saya rasa tidak bersalah kalau mereka mahu menggunakan apa-apa sahaja bahasa dalam pertuturan seharian mereka...

    ReplyDelete
  4. Saya termasuk salah satu remaja Indonesia yang menggunakan bahasa gaul secara intensif. Ketika saya berkumpul dengan teman-teman saya, kami menggunakan bahasa gaul dan kami hampir sama sekali tidak menggunakan bahasa baku. Meskipun kami sadar bahwa penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar perlu adanya, namun kami juga sadar bahwa penggunaan bahasa gaul dalam kehidupan sehari-hari mempermudah sosialisasi antar sesama.

    Kami masih tetap menggunakan bahasa Indonesia yang formal apabila kami bertemu dengan orang yang lebih tua, orang yang kami hormati, orang-orang yang lebih tinggi jabatannya dalam organisasi kami, dalam acara-acara resmi, dan masih banyak yang lainnya. Dengan begitu, bahasa Indonesia formal kamipun juga tidak akan pudar begitu saja.

    ReplyDelete