Thursday, May 6, 2010

proyek terakhir




Bagi proyek terakhir ini, saya telah memilih uang sebagai topik saya. Hal ini karena uang adalah sesuatu yang penting dalam kehidupan manusia. Lebih-lebih lagi setelah saya tinggal di luar negara, jauh dari keluarga yang tinggal di Malaysia, saya perlu bersikap lebih berdikari atau mandiri dan merancang perbelanjaan saya agar cukup untuk terus hidup dengan baik.

Yang menjadi persoalan bagi rekan-rekan saya ialah bagaimana masyarakat zaman dulu hidup tanpa penggunaan uang? Saya merasakan mudah saja. Uang adalah alat untuk melancarkan urusan dan jual beli agar tidak ada kesulitan yang berlaku. Tetapi harus difahami bahwa uang tidak akan berfungsi jika sesuatu kawasan itu tidak mempunyai kitaran uang dalam sistem ekonominya. Contohnya, walaupun seseorang itu kaya, tetapi jika dia tinggal di kawasan kemarau dan semua orang hanya berusaha untuk hidup dengan sesuap nasi, uang itu hanya akan dijadikan pameran saja.

Kini, uang kertas sudah banyak digunakan oleh satu dunia. Tidak kira melibatkan urusan kecil atau besar. Walau bagaimanapun, berbanding zaman dulu, penggunaan uang tidak lagi terjamin aman karena uang telah banyak disalahgunakan. Hal ini karena banyak pihak yang tidak bertanggungjawab mengambil kesempatan mengambil keuntungan dengan cara yang salah. Antaranya ialah pencetakan uang palsu secara haram.


Sejarah

Uang adalah satu kepentingan untuk melengkapi kehidupan kita dengan kehidupan yang baik. Tapi pada awalnya, petukaran barang melalui uang tidak dikenali karena semua orang bekerja secara sendiri, seperti berburu, menangkap ikan, membuat pakaian sendiri, mencari buah-buahan dan sayur-sayuran.

Setelah masyarakat mulai bekembang, produksi yang dihasilkan tidak lagi mencukupi untuk menampung kehidupan mereka. Maka, muncullah sistem barter, yaitu sistem petukaran barang. Namun, banyak kesulitan yang timbul akibat penggunaan sistem ini. Antaranya, kesulitan untuk mencari orang yang mempunyai barang yang diinginkan dan untuk memastikan nilai petukaran yang seimbang.

Oleh karena itu, masyarakat mulai menetapkan barang-barang tertentu sebagai alat tukar. Antara barang yang dijadikan alat petukaran ialah benda yang diterima umum, benda yang bernilai tinggi (karena sukar diperoleh atau mempunyai nilai magis), ataupun barang yang digunakan secara harian seperti garam. Oleh karena pengaruh pertukaran garam ini jugalah orang Inggris menggunakan perkataan “salary.” Sebenarnya, salary adalah perkataan dari Latin, salarium, yang berarti garam.

Namun begitu, proses penyimpanan dan pengangkutan menjadi satu masalah karena mudah hancur dan tidak tahan lama. Maka, terhasilnya uang logam seperti uang emas dan perak. Logam telah dipilih karena mempunyai nilai tinggi, disukai umum, tahan lama, mempunyai nilai tetap dan mudah dibawa. Tetapi, karena uang logam sukar diuruskan dalam transaksi yang besar, muncullah uang kertas.

Uang Palsu

Tidak kira masyarakat atau para pelaku usaha, kedua-duanya harus berhati-hati dengan proses keluar masuk dan peredaran uang. Hal ini karena tindakan pengedaran uang palsu telah kian merebak dan kini aktif dijalankan ke seluruh dunia. Jika kita tidak berhati-hati pasti dengan mudah kita akan menjadi mangsa atau korban. Oleh karena itu, kita perlu bersikap teliti apabila menerima uang terutamanya apabila melibatkan perundingan dalam jumlah yang banyak.

Penciptaan uang palsu ini bukan saja dijalankan oleh satu kumpulan, tapi juga mampu dilakukan secara perseorangan dengan proses cetakan yang tidak beda seperti rupa uang yang asli. Terdapat beberapa ciri uang yang telah diperhatikan oleh pencetak haram ini ketika melakukan proses cetakan:

a. Tanda air - tanda air ini merupakan gambar yang dapat dilihat apabila uang diterawangkan dengan cahaya.

b. Benang pengaman – benang ini terletak di tengah ketebalan kertas yang menyebabkan uang ini mempunyai garis melintang dari atas ke bawah. Proses ini dapat dilakukan dengan memendarnya di bawah sinar ultra violet dengan penggunaan satu warna atau kombinasi beberapa warna yang lain.

c. Cetak Intaglio – cetakan ini adalah cetakan timbul dan dapat dirasa apabila diraba

d. Rectoverso – cetakan bentuk bagian muka dan belakang terletak pada lokasi yang sama dan tepat

e. Optical Variable Ink – juga dikenali sebagai cetak mengkilap yaitu apabila dilihat dari sudut yang berbeda, warna yang dihasilkan pada pandangan mata akan berubah-ubah.

f. Huruf Mikro – tulisan ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan kaca pembesar karena cetakan tulisannya sangat kecil (dalam ukuran mikro)



Disebabkan itu, tidak sukar untuk membedakan uang yang asli dengan uang palsu dan bisa dilakukan dengan mudah karena hanya memerlukan pemerhatian yang teliti. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Dilihat

Pertama sekali anda perlu melihat warnanya, perhatikan apakah warnanya pudar, kusam, luntur atau sebagainya. Kemudian, adakah uang itu mempunyai ciri-ciri asli dari segi warna dan gambarnya. Pastikan ciri-ciri yang penting yang telah disebutkan seperti di atas yaitu tanda air, benang pengaman dan sebagainya. Biasanya uang yang bernilai besar lebih sukar ditiru karena mempunyai gambar dan warna yang lebih kompleks.

2. Diraba

Biasanya, permukaan uang asli keras dan dibuat dari bahan yang tebal. Maka, uang itu perlu diraba untuk memastikan kekasarannya adalah sama. Selain itu, jika dilihat dengan teliti, cetakan angka dan gambar pada uang asli itu kelihatan lebih timbul dan dapat dirasa jika diraba.

3. Diterawang

Akhir sekali, uang itu perlu diterawang ke arah cahaya supaya bagian tanda air dan tali pengaman itu asli dan dalam keadaan yang baik.

Walaupun pemeriksaan uang asli ini dapat dilakukan secara manual, terdapat cara yang lebih sistematik yaitu dengan menggunakan teknologi supaya apabila pemeriksaan perlu dilakukan secara besar-besaran, masa yang akan diambil tidak terlalu panjang.

Antara alat yang boleh digunakan untuk mendeteksi uang palsu ialah dengan menggunakan sinar ultra violet. Alat ini sudah populer dan bisa dilihat di banyak tempat. Yang perlu diketahui adalah alat itu perlu dinyalakan dan beberapa tempat di atas permukaan uang perlu didekatkan agar dapat diperiksa dengan tepat. Hasilnya, uang yang asli akan mengeluarkan cahaya.

Jika sesiapa menemui uang palsu, itu adalah menjadi tanggunggjawab dia untuk melaporkannya pada pihak polisi atau bank umum agar proses pembuataan uang palsu ini dapat dikesan dan dihentikan.



Kesimpulan

Tuntasnya, uang sangat penting bagi melancarkan urusan jual beli antara penjual dan pembeli. Tetapi tidak ramai yang tahu bahwa penciptaan uang telah mengalami perkembangan yang sangat panjang. Namun, kita seharusnya tahu sejarah kejayaannya agar dapat dijadikan pendorong untuk menghargainya dengan lebih baik.

Seperti yang telah saya bicara di atas, uang sangat penting digunakan untuk urusan jual beli tapi tidak bermakna tanpa kitaran uang di dalam sistem ekonominya. Maka, jika uang yang digunakan itu adalah palsu, tidak adil kepada mereka yang telah penat lelah bekerja untuk mendapatkannya.

Tambahan pula, masyarakat telah dididik untuk mengenal pasti uang palsu dan melaporkannya ke jabatan polisi. Terus, jika kita tidak mengenal pasti uang yang kita dapat, ada kemungkinan uang itu palsu. Jadi, walaupun kita tidak bersalah, kita akan ditangkap karena menggunakan uang palsu di dalam urusan jual beli adalah satu kesalahan.

Selain itu, banyak perniagaan yang menghadapi bankrupsi karena tertipu dengan nilai mata uang palsu. Jadi, kita tidak seharusnya bersikap tamak apabila melihat kuantitas uang yang banyak. Sebaliknya, pastikan keasliannya agar kita tidak menjadi mangsa.

Disebabkan terdapat pihak yang tidak menghargai kepentingan uang, banyak orang yang menjadi mangsa penipuan. Perkara ini tidak adil bagi mereka yang telah berusaha untuk memberi sesuap nasi untuk keluarga mereka. Oleh karena itu, kita harus sadar bahwa kita sebagai sebuah masyarakat perlu membantu membanteras operasi pencetakan uang palsu.


Saturday, May 1, 2010

musim bunga

Wah! Musim bunga di Madison indah sekali. Dibandingkan dengan musim dingin yang baru saja lewat, musim bunga membuat Madison kelihatan lebih hidup dan cantik. Bunga dan daun mulai tumbuh, tidak lagi hanya meninggalkan rangka pokok yang kelihatan suram. Kelihatan banyak hewan yang keluar dari sarangnya ketika cuacanya lebih baik dan tidak lagi dingin seperti musim sebelumnya.

Kelinci mula melompat keluar dari sarang mereka untuk mencari makanan. Mereka tidak lagi tidur dan bersembunyi saja di dalam sarang mereka. Mereka kelihatan lebih ceria dan mulai bermain-main sambil mengejar rekan-rekan mereka.

Selain itu, burung mulai menyanyi-nyanyi dengan riang dan mencari pasangannya. Mereka tidak lagi duduk diam di dalam sarang. Lebah juga mulai menjalankan tugas untuk mencari madu. Pilihan bunga yang terlalu banyak juga mungkin menyebabkan lebah menjadi keliru. Di mana-mana saja bunganya kelihatan cantik dan menarik. Sebut saja warnanya, hijau, biru, merah, kuning, putih, segalanya ada! Oleh karena terdapat banyak bunga yang mekar, bau di Madison juga lebih wangi dan segar. Udaranya lebih bersih dan terasa nyaman sekali.


Selain itu juga, banyak acara yang dilakukan seperti acara menari, menyanyi, makan dan sebagainya. Jadi, keadaanya lebih meriah. Tambahan pula apabila terdapat acara, semua penduduk di Madison digalakkan memakai baju bewarna merah yang melambangkan Universitas Madison-Wisconsin. Maka, keadaanya lebih meriah dan wujud semangat cinta universitas. Saya juga sering memakai baju berwarna merah agar tidak rasa ketinggalan. Acara-acaranya juga sangat menarik dan kadang-kala mereka menyediakan makanan gratis. Jadi, enak sekali jika dapat begembira sambil menikmati makan dan minum yang gratis ya!

Tasik/danau Mendota juga mulai cair dan ramai orang yang datang ke tasik untuk melihat pemandangan yang indah. Kelihatan juga ramai orang yang datang membawa anak dan membawa makanan untuk diberi pada itik. Itik pula gembira sekali mendapat makanan sambil bermandi-mandi di tasik itu.

Kesimpulannya, musim bunga indah sekali! Saya suka sama musim bunga. Harapannya musim semi ini akan bertahan lama ya!